Kenapa harga desain logo bisa sangat mahal? Lalu kenapa ada biaya desain logo yang sangat murah? Apa yang membedakan antara desain logo yang mahal dengan yang murah? Pertanyaan ini sudah barang tentu seringkali kita pikirkan, khususnya apabila kita berniat menggunakan jasa desain logo Surabaya, buat yang berdomisili di Surabaya loh ya.
Biaya desain logo bisa menjadi mahal, itu karena disebabkan oleh beberapa hal yang tidak mungkin semuanya saya tulis disini.
Pertama, karena pengalaman atau jam terbang desainer logo tersebut. Semakin tinggi jam terbang atau pengalaman seorang desainer, maka semakin mahal pula jika kita berniat menggunakan jasanya. Apalagi jika pengalamannya itu berkualitas, pernah atau sering melayani perusahaan besar, merek-merek ternama, sudah barang tentu biaya desain logo di desainer tersebut sangat mahal.
Kedua, ada riset. Terkadang atau seringkali sebelum proses desain sebuah logo itu memerlukan riset. Riset bisa dilakukan dibeberapa kota, apapun metodenya. Bahkan riset juga bisa dilakukan dibeberapa negara, itu jika perusahaannya multi internasional. Riset tentunya membutuhkan biaya, itu belum termasuk biaya desain logonya, hingga ke visual-visual pendukung, seperti kartu nama, kop surat, company profile, sign, dsb.
Biaya desain sebuah logo, bisa diatas 10 juta rupiah, bisa diatas 50 juta rupiah, bisa diatas 100 juta rupiah dan bisa diatas 1 milyar rupiah. Nilainya fantastis ya?
Lalu kenapa ada jasa desain logo yang harganya sangat murah?
Pertama, karena desainernya tidak berpengalaman. Jika seorang desainer tidak memiliki pengalaman dan jam terbang yang tinggi, maka dia tidak punya nilai tawar yang tinggi pula. Sudah barang tentu desainer tersebut tidak pantas atau kurang pantas menjual jasa desain logo dengan harga diatas 10 juta rupiah, misalnya.
Kedua, karena desainernya tidak berkeahlian tinggi. Seorang "desainer" yang tidak berkeahlian tinggi, tidak menguasai ilmu desain komunikasi visual, terkadang hanya mengandalkan keahliannya menggunakan softaware untuk mendesain logo dll. Orang awam mana bisa membedakan mana desainer sungguhan dan desainer amatiran? Jika seorang desainer tidak berkeahlian tinggi, maka dia tidak mungkin bisa mengukur berapa nilai yang pantas untuk biaya desain sebuah logo.
Harga atau biaya jasa desain sebuah logo, tentu berbanding lurus dengan kualitasnya. Perumpamaannya, mungkinkah Google, Pertamina, Telkom menggunakan jasa desain logo yang biayanya hanya ratusan ribu rupiah? Tentu tidak mungkin, karena mereka menggunakan jasa desain logo yang biayanya milyaran rupiah. Belasan hingga ratusan milyar rupiah!
Biaya desain logo bisa menjadi mahal, itu karena disebabkan oleh beberapa hal yang tidak mungkin semuanya saya tulis disini.
Pertama, karena pengalaman atau jam terbang desainer logo tersebut. Semakin tinggi jam terbang atau pengalaman seorang desainer, maka semakin mahal pula jika kita berniat menggunakan jasanya. Apalagi jika pengalamannya itu berkualitas, pernah atau sering melayani perusahaan besar, merek-merek ternama, sudah barang tentu biaya desain logo di desainer tersebut sangat mahal.
Kedua, ada riset. Terkadang atau seringkali sebelum proses desain sebuah logo itu memerlukan riset. Riset bisa dilakukan dibeberapa kota, apapun metodenya. Bahkan riset juga bisa dilakukan dibeberapa negara, itu jika perusahaannya multi internasional. Riset tentunya membutuhkan biaya, itu belum termasuk biaya desain logonya, hingga ke visual-visual pendukung, seperti kartu nama, kop surat, company profile, sign, dsb.
Biaya desain sebuah logo, bisa diatas 10 juta rupiah, bisa diatas 50 juta rupiah, bisa diatas 100 juta rupiah dan bisa diatas 1 milyar rupiah. Nilainya fantastis ya?
Lalu kenapa ada jasa desain logo yang harganya sangat murah?
Pertama, karena desainernya tidak berpengalaman. Jika seorang desainer tidak memiliki pengalaman dan jam terbang yang tinggi, maka dia tidak punya nilai tawar yang tinggi pula. Sudah barang tentu desainer tersebut tidak pantas atau kurang pantas menjual jasa desain logo dengan harga diatas 10 juta rupiah, misalnya.
Kedua, karena desainernya tidak berkeahlian tinggi. Seorang "desainer" yang tidak berkeahlian tinggi, tidak menguasai ilmu desain komunikasi visual, terkadang hanya mengandalkan keahliannya menggunakan softaware untuk mendesain logo dll. Orang awam mana bisa membedakan mana desainer sungguhan dan desainer amatiran? Jika seorang desainer tidak berkeahlian tinggi, maka dia tidak mungkin bisa mengukur berapa nilai yang pantas untuk biaya desain sebuah logo.
Harga atau biaya jasa desain sebuah logo, tentu berbanding lurus dengan kualitasnya. Perumpamaannya, mungkinkah Google, Pertamina, Telkom menggunakan jasa desain logo yang biayanya hanya ratusan ribu rupiah? Tentu tidak mungkin, karena mereka menggunakan jasa desain logo yang biayanya milyaran rupiah. Belasan hingga ratusan milyar rupiah!