Tips Memilih Makanan Sehat Untuk Bayi Di Bawah Usia 1 Tahun - Cara memilih makanan sehat untuk bayi sudah pasti harus anda ketahui dengan baik, karena itu demi kesehatan anak-anak kita. Didalam memilih makanan sehat untuk bayi, memang banyak yang harus dipertimbangkan, khususnya untuk bayi di bawah usia satu tahun.
Tidak semua makanan 'sehat' untuk bayi yang dijual ditoko-toko baik untuk kesehatan anak kita, wajar saja mereka -produsen- hanya bertujuan untuk meraup keuntungan, karena itu yang utama bagi mereka. Dan bahkan anda harus menghindari beberapa jenis makanan untuk bayi yang belum berusia satu tahun, sebagai berikut:
Tidak semua makanan 'sehat' untuk bayi yang dijual ditoko-toko baik untuk kesehatan anak kita, wajar saja mereka -produsen- hanya bertujuan untuk meraup keuntungan, karena itu yang utama bagi mereka. Dan bahkan anda harus menghindari beberapa jenis makanan untuk bayi yang belum berusia satu tahun, sebagai berikut:
- Bahan pemanis buatan seperti halnya sakarin dan aspartam bisa berakibat buruk bagi kesehatan bayi,terutama gigi.
- Madu terkadang,mengandung bakteri clostridium botulinum yang dapat menyebabakan keracunan makanan. Keracunan dapat menimbulkan gejala, seperti susah buang air besar,lemas dan nafsu makan menurun,yang bisa terjadi 8-36 jam setelah mengkonsumsi madu.madu dapat diberikan setelah bayi berusia 1 tahun karena pencernaan bayi telah cukup berkembang sehingga bakteri tidak dapat tumbuh.
- Garam dan bahan makanan dengan kandungan garam tinggi. Misalnya, kecap manis, kecap asin, terasi, tauco, saus kemasan, dan bumbu masak, termasuk vetsin.Ginjal si kecil belum mampu mengatasi garam tersebut.
- Produk makanan olahan, kecuali produk tersebut memang diperuntukkan untuk bayi. Biasanya, mengandung pengawet gula, dan garam tinggi. Perhatikan kandungan produk yang tertera pada label kemasannya.
- Soft drink ,teh, kopi dan minuman lainnya yang biasanya dikonsumsi oleh orang dewasa. Teh dan kopi dapat menghambat penyerapan zat besi yang penting untuk pembentukanhemoglobin. Hemoglobin nantinya akan dibawa ke otak oleh oksigen untuk perkembangan otak.
- Susu segar, seperti susu sapi dan susu kerbau, susu rendah lemak, atau susu semirendah lemak. Lemak diperlukan untuk perkembangan bayi.
- Tepung terigu, gandum, atau semua makanan yang terbuat dari gandum karena gluten yang sangat sulit dicerna oleh bayi.
- Putih telur, karena mengandung senyawa yang sulit dicerna oleh bayi.
- Makanan jajanan. Jangan pernah memberikan makanan jajanan pada sikecil karena tidak terjamin kualitas, kesehatan dan keamananya.